Selama bulan ramadhan, mu’minin melakukan puasa yang otomatis menahan lapar dan dahaga selama sekitar 14 jam. Sehingga dengan kondisi demikian, tubuh tidak akan terhidrasi dan tidak pula terpenuhi kebutuhan vitamin hariannya bila tidak mengatur pola diet yang baik. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah serta bangun di pertiga akhir malam untuk santap sahur, membuat pola istirahat dan atau tidur berubah.
Kondisi demikian dapat menyebabkan terganggunya kesehatan seseorang, sehingga dengan demikian panduan atau tips menjaga kesehatan tubuh selama bulan ramadhan menjadi penting untuk dipahami dan diterapkan dengan baik.
Berikut ini adalah beberapa tips menjaga kesehatan selama bulan ramadhan agar kondisi tubuh senantiasa berada dalam kondisi yang fit dan siap untuk menjalani ibadah dan aktivitas. Diantaranya adalah :
1. Mengatur Pola Konsumsi Makan
Disaat melakukan sahur dan buka puasa, penting untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang. Pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, serta vitamin dan mineral penting. Sebagai contoh adalah buah – buahan, sayuran, sumber protein seperti daging tanpa lemak, ikan, kacang – kacangan, dan sumber karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau roti gandum.
Usahakan tetap makan sahur agar nutrisi dan energi tetap terjaga, namun juga hindari mengkonsumsi makan / minum berlebihan. Dengan makan / minum yang belebih saat sahur dan berbuka justru akan membuat perut terasa tidak nyaman, gangguan pencernaan dan ngantuk serta mengganggu ibadah yang mustinya ditingkatkan di bulan Ramadhan.
2. Konsumsi Air Secara Seimbang
Kehilangan cairan saat berpuasa dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat mempengaruhi daya tahan tubuh. Oleh karenanya, pastikan untuk cukup minum air saat berbuka puasa dan juga sebelum sahur secara seimbang. Hindari minuman berkafein dan mengandung pemanis buatan, karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Air putih adalah pilihan terbaik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Hindarkan berlebihan dalam mengkonsumsi gula, walaupun dalam berbuka akan dapat menormalkan kembali gula darah, namun akan lebih baik bagi tubuh jika disertai dengan jus buah mengandung serat.
Begitu juga mengkonsumsi buah yang mengandung banyak air akan dapat menjaga kecukupan air tubuh saat menjalankan ibadah puasa.
Mengkonsumsi buah yang mengandung glukosa, fruktosa, dan sukrosa saat berbuka akan mengembalikan kekurangan gula darah selama berpuasa. Buah kurma cocok untuk buah yang mengandung ketiga zat tersebut. Buah ini juga mengandung air dan elektrolit seperti kalium, magnesium, dan natrium, sehingga dapat membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang selama puasa.
Selain itu, kandungan serat dalam kurma mencegah makan berlebihan saat berbuka puasa. Pasalnya, serat mengontrol nafsu makan dan membuat kenyang lebih lama.
Perlu diingat, berpuasa sebulan penuh dari sisi agama maupun kesehatan memiliki banyak manfaat. Jadi, jangan sia – siakan kesempatan puasa Ramadhan ini dengan hal – hal yang tidak baik, apalagi sampai menurunkan kondisi kesehatan.
3. Hindarkan Makanan Berlemak
Terutama saat sahur, hindarkan makanan berlemak dan berat yang dapat membuat merasa lelah dan lesu selama puasa. Sebaliknya, pilih makanan yang ringan dan mudah dicerna agar tubuh tetap bertenaga sepanjang hari. Sebagai contoh adalah oatmeal, telur, atau roti gandum dengan sedikit mentega atau selai.
Lemak yang mengendap / menggumpal dalam darah dapat mengganggu peredaran darah yang dapat mengakibatkan kantuk di siang hari dan dapat menjadi plak dalam jangka yang lama. Begitu pula kurangi konsumsi makan pada malam hari dan atau menjelang tidur, karena dapat mengakibatkan obesitas.
4. Atur Istirahat dan Tidur
Istirahat dan tidur yang cukup penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Aturlah istirahat dan tidur dengan baik, karena kemungkinan pola kehidupan selama bulan Ramadhan berubah dari ritme kehidupan di bulan – bulan luar Ramadhan. Hindari begadang atau aktivitas yang melelahkan saat berpuasa, karena hal ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
5. Jaga Aktivitas Fisik yang Teratur
Meskipun sedang berpuasa, tetaplah aktif secara fisik dengan melakukan olahraga ringan atau aktivitas fisik lainnya seperti jalan kaki, bersepeda dan atau senam. Aktivitas fisik membantu meningkatkan sirkulasi darah, meredakan stres, dan meningkatkan energi secara keseluruhan. Namun, pastikan untuk tidak berlebihan dan ukurlah kemampuan diri sendiri.
Dengan menerapkan hal – hal diatas, semoga dapat terjaga daya tahan tubuh dan tetap sehat selama menjalani ibadah puasa. Ingatlah untuk selalu mengukur kemampuan tubuh sendiri dan konsultasikan dengan ahli gizi atau tenaga medis jika memiliki kondisi kesehatan diluar kenormalan / ketidaksehatan.
Semoga dengan didukung oleh tubuh yang fit, ibadah bisa bertambah secara kwalitas maupun kwantitas sehingga dapat meraih tujuan dari puasa Ramadhan, yaitu insan yang muttaqin.
~Oleh Apt. Saiful Johansyah, S. Farm.~, kotaKObat.id, diolah dari berbagai sumber~
Penulis adalah lulusan S1 Farmasi dan Profesi Apoteker di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang saat ini sebagai praktisi farmasis di apotek Wicaksono Farma dan menjadi pengajar produktif Farmasi di SMKN 1 Panjatan Kulon Progo.